Tuesday, June 26, 2012

Keindahan dikala senja


Senja..
           Sebuah perputaran waktu yang sangat kusukai. Mengapa ??? karena banyak hal yang dapat dari suasana yang ditampilkan oleh sang senja. Nyanyian burung-burung yang mulai menggapai sarangnya dihutan, binatang ternak yang mulai pulang kekandangnya, dan nyanyian sang makhluk malam yang terdengar syahdu menyambut datangnya saat itu. Dan sebuah pemandangan indah tersaji saat matahari mulai kembali keperaduannya dengan warna yang elok dan bewarna oren-keemasan yang sangat indah. dan tak luput pula seruan adzan yang membahana ditiap-tiap mesjid, mushola, dan surau-surau disekitar rumah. Indah, sekaligus menggetarkan relung hati yang telah lama tak dibasahi dengan seruan-seruan indah dari kalimat-kalimat tersebut. 
Senja..
             Kembali membuatku terpaku dengan sebuah cerita. Cerita dimana aku telah menjadi sosok yang kuimpikan saat aku masih kecil. Dimana aku menginginkan menjadi seorang sarjana seperti aku melihat saudaraku yang telah terlebih dahulu menjadi sarjana. Semangat yang kukumpulkan itu telah menjadikanku sosok yang selalu berusaha keras, walaupun kadang aku terperosok dalam sebuah ketidakpuasan yang kurasa selama menempuh bangku pendidikan ini. Tapi itulah hidup, jika kita telah berusaha dengan sekuat tenaga, semuanya akan berbalik lagi dari kekuasaan sang pencipta. Tapi kurasakan selama ini usahaku sedikit sekali untuk menjadikanku seseorang yang beruntung, saat orang telah memulai langkah besar untuk kehidupannya mendatang, sementara aku masih berkutat untuk mencari alasan dan mempelajari kesalahan yang telah terjadi. Keadaan yang akan menjebakku berlama-lama kedalam sebuah kondisi yang akan menguburkan usahaku selama ini. Tetapi semuanya tak akan selesai hanya dengan meratapi keadaan yang sudah-sudah, yang mesti dilakukan sekarang adalah menata kembali dan menjadikan apa yang telah terjadi menjadi sebuah motivasi untuk lebih maju. Dan akan kugapai semua yang menjadi mimpi-mimpiku yang telah kubumbung setinggi langit. Dan menjadikan senja sebagai sebuah waktu untuk memulai malam yang indah.

Thursday, February 16, 2012

Kutipan Singkat Tapi Padat Isi...

Napoleon Hill adalah seorang pemikir dan tokoh terkemuka di dunia dalam bidangmotivasi yang mampu menghasilkan orang-orang sukses di masanya dan masa kini.

Berikut 9 kutipan bijak dari seorang Napoleon Hill:

1. Jika menjalani setiap hari seolah itu adalah hari terakhirmu, kau akan menumbuhkan rasa hormat yang tajam terhadap waktu.
2. Selalu aman berbicara tentang orang lain selama kau membicarakan kualitas bagus mereka.
3. Satu hal yang tidak akan ditoleransi alam adalah kemalasan.
4. Jika kau tidak bahagia dengan duniamu dan ingin mengubahnya, tempat untuk memulai adalah dirimu sendiri.
  1. 5. Jika kau berpikiran jahat tentang orang lain, jangan mengataknnya. Tulislah di pasir dekat pinggiran air.
  2. 6. Lebih menguntungkan menjadi pemberi daripada penerima.
  3. 7. Sebagian besar tembok penghalang merupakan hasil karya pikiran negatif.
  4. 8. Salah satu penyebab paling umum kegagalan adalah kebiasaan berhenti ketika seseorang ditundukkan oleh kekalahan sementara.
  5. 9. Belajarlah menggunakan angin kesulitan untuk menggerakkan kapal kehidupanmu.
  6. Sebuah kata-kata seorang pembesar yang sangat dalam maknanya jika kita mau untuk menelusurinya. Tidak semua orang bisa konsisten dengan apa yang telah diucapkannya.


Friday, February 5, 2010

Bulan diujung jalan

Malam...
kembali malam ini kutemui, binatang malam yang mulai menggetarkan seisi dunia dengan riuh suara-suaranya seakan tak mau kalah dengan jutaan tetesan hujan yang mengguyur malam ini. Tak banyak yang dapat kulakukan selama hujan ini terus bertahan dengan indahnya irama syahdunya, hanya mampu menatap tiap bulir-bulir air yang jatuh dengan indahnya dari sekelompok awan hitam yang membumbung tinggi dilangit dengan angkuhnya. kudengar juga dentuman suara petir yang mengisi kekosongan alam yang seperti tak berpenghuni. kilatan-kilatan petir menambah semaraknya suasana kelam dan basah kota jogjakarta malam ini.
Jam 9 malam..
saat kulihat kearah jam tangan yang setia melingkar ditangan kiriku untuk selalu mengngatkan waktu, aku mulai ragu akan dapat datang menemui seseorang malam ini tepat pada jam 9 malam ini. Aku mulai tak tenang, hatiku gusar menantikan berhentinya hujan ini dengan cepatnya. tanpa kusadari lagi bahwa ibu melihatku dengan muka yang bertanya-tanya didalam hatinya. "kamu lagi ngapain sih nak???" ibuku bertanya, "lagi nunggu hujan berhenti,bu. aku mau ketemu temen-temen, udah janji mau diskusi dirumahnya gilang." jawabku. "ya sudah, jangan terlalu malam pulangnya, hari juga masih hujan lebat ini." kata ibuku lagi. "iya bu", ujarku. Tak lama berselang, hujanpun berhenti. ku arahkan sepeda motorku untuk dapat menembus ke jalanan yang basah dan sunyi setelah sekian jam dibasahi air langit sore hingga malam ini. Dan tanpa terasa tibalah aku disebuah rumah mungil dengan taman yang tak begitu besar untuk ukuran umumnya, tapi cukup untuk menyegarkan mata dan pikiran dikala membutuhkan nuansa alam nan asri. kuletakkan sepeda motorku dihalaman parkir rumah gilang, dan kukemasi jas hujan yang telah melindungiku dari hujan gerimis yang tak jua lenyap dilangit jogja. didepan rumah kulihat adi, dewa, desi, mira, gilang, dan zizi telah menunggu kehadiranku. Dan diskusi masalah penggalangan dana pun segera kami mulai untuk segera mencapai suatu tujuan dan harapan yang telah kami ingin capai ditahun yang baru ini. penggalang dana ini kami lakukan untuk membantu masyarakat miskin yang ada didesa sarimulya yang telah kami pantau dan kami bincangkan dengan aparat desa setempat untuk dapat melakukan acara semacam ini.

Tuesday, October 27, 2009

Perjalanan Ditaman Cinta

Jalan kulalui tanpa seorangpun yang mengetahui kemana aku akan melangkah. kesunyian hati telah tertanam dalam hati sanubari ini. gundah,kecewa,kegalauan, senantisa menyelimuti hari-hari tanpa ada sesuatu yang bisa untuk mencegahnya. tak pernah kurasakan keramaian yang datang untuk isi hati dan kehidupan ini, semua kurasakan seperti mati. Tak ada canda, tawa, maupun senyum tersungging dibibir mereka. semuanya kecut, seakan guratan-guratan senyum telah musnah diwajah mereka.
hhhaaaaahhh.....
ku hembuskan nafas sekeras-kerasnya agar mereka tau kalau aku ada disini. ingin kuraih masa lampau yang telah membuat mereka seperti tak kenal sesama, individualistis sejati mereka kira. Tak mungkin kulakukan semua ini tanpa adanya sebuah rasa keberaniaan dan ketegaran hati yang sekokoh batu karang yang tak mampu dihempas gelombang besar samudera pasifik. Atau aku hanya takut akan cemoohan mereka yang sudah tak miliki naluri tuk bersama lagi???
Entahlah,ku harap aku dapat melewati semua tanpa memikirkan untuk apa aku melakukannya, mungkin aku berharap akan keadaan yang telah lalu kembali lagi atau menginginkan sebuah perubahan yang justru aku tak mampu untuk memandangnya. sebuah keputusasaan terngiang dibenakku selama beberapa menit tanpa adanya pikiran positif yang mampu menghapus pikiran negatif yang sedang menggayuti pikiran ini. Apakah pikiran ini telah terbelenggu dengan namanya pikiran negatif??? atau hanya ketidakmampuanku untuk menyingkirkan pikiran tersebut??? Semua tanda tanya yang masih belum kudapati jawaban yang jelas dan tepat. sebuah rasa yang tidak akan pernah hilang tanpa adanya keberanianku untuk segera move on dari segala keputusasaan ini.